REPUBLIKA.CO.ID, GUATEMALA CITY -- Sedikitnya enam orang tewas dalam kericuhan di penjara Guatemala, Ahad (29/11). Beberapa tahanan bersenjatakan AK-47 menembaki kerumunan hingga membuat huru hara di dalam penjara.
Juru bicara penjara Guatemala mengatakan pasukan khusus kepolisian dan tentara langsung diterjunkan untuk mengendalikan situasi. Insiden masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Penjara tersebut terletak 65 km dari ibu kota Guatemala City. Jumlah penghuninya telah melebihi jauh di atas batas. Penjara ini memiliki kapasitas 600 orang. Namun jumlah tahanan saat ini mencapai 3.092 tahanan.
Pemerintah telah berencana memperluas penjara sejak tahun lalu. Guatemala menggaet perusahaan konstruksi asal Meksiko ICA dalam proyek perluasan dengan nilai jutaan dolar. ICA adalah salah satu perusahaan yang sedang berjuang keras menutup utang.