REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kekalahan AS Roma 0-2 dari Atalanta dalam laga lanjutan Serie A, Ahad (29/11), mendesak sang pelatih Rudi Garcia untuk mundur. Namun, pelatih berdarah Prancis ini bersikeras tidak akan mundur dari jabatannya sebagai kepala pelatih.
"Saya tidak akan menyerah. Saya marah, kecewa, dan kami harus berjuang untuk keluar dari situasi ini," ujar pelatih berusia 51 tahun ini, seperti dilansir dari Four Four Two, Senin (30/11).
Garcia menegaskan tidak akan mengundurkan diri, meskipun tim asuhannya meraih hasil yang buruk. Klub ibukota yang tengah dilanda krisis cedera para pemainnya ini dikalahkan di kandang Atalanta, yang berarti mereka bisa menjadi enam poin dari puncak klasemen. Garcia dicemooh oleh sejumlah besar fans tuan rumah sebelum kick off.
Kekalahan ini mengikuti laga sebelumnya yang merendahkan I Lupi, yakni hasil skor yang memukul Roma 6-1 oleh Barcelona di Liga Champions dan hasil imbang dengan Bologna pada 21 November lalu. Meski demikian, Garcia bertekad untuk tetap bertahan di Stadio Olimpico.
"Kita harus tetap bersatu, anak-anak tidak bisa kehilangan kepercayaan. Kita masih bisa menjadi Roma dengan serangan terbaik di Serie A," kata Garcia.
"Saya akan berjuang, saya akan memberikan seluruh hati saya untuk Roma. Siapa pun yang berpikir saya akan mengundurkan diri tidak tahu saya," tegasnya.
Garcia mengatakan saat ini bukanlah periode terburuk sejak ia merumput di Giolorossi. Bahkan musim lalu, Roma pernah mengalami masa sulit. Namun menurutnya, tujuan klub masib mampu tercapai. Roma berkembang dari grup Liga Champions dan tinggal di posisi atas klasemen.
Garcia mengatakan semua pemain termasuk dirinya marah dan kecewa dengan hasil Gialorossi kali ini. Meski beberapa pemainnya cedera, namun Garcia mengatakan hal itu bukan alasan dan semua pihak akan bertanggung jawab.
Direktur Sepak Bola Walter Sebaltini turut memberikan dukungan kepada Garcia. Ia percaya, klub bersama-sama bersatu untuk mengatasi kesulitan mereka saat ini.
"Kami tidak berpikir tentang perubahan pelatih. Kadang-kadang Rudi dan saya punya pendapat berbeda. Tapi kami semua bersama di dalamnya. Dia layak untuk melatih Roma," ujar Sebaltini.