REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tinggi muka air (TMA) Bendung Katulampa, Bogor, mencapai 80 sentimeter, Rabu (2/12) pukul 21.00 WIB. Artinya, Bendung Katulampa berstatus Siaga III.
Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) DKI Jakarta menginformasikan, kenaikan TMA cukup signifikan. Dalam satu jam, TMA Bendung Katulampa meningkat drastis dari 20 sentimeter (siaga IV) menjadi 80 sentimeter (siaga III).
"Setiap lima belas menit, TMA naik sekitar 20 cm, cuaca di sekitar bendung terpantau gerimis," kata Pusdalops dalam rilis resminya.
Dari 20 sentimeter pada pukul 20.00, TMA naik menjadi 40 sentimeter pada pukul 20.15 WIB. Pada pukul 20.30 WIB, TMA naik menjadi 60 sentimeter dan menjadi 80 sentimeter pada pukul 21.00 WIB.
Disebutkan Pusdalops, banjir lintasan diantisipasi di wilayah Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
Kenaikan signifikan debit air Sungai Ciliwung yang melintas di Bendung Katulampa disebabkan oleh curah hujan tinggi dan merata di wilayah Puncak dan sekitarnya. Sebelumnya, pada pukul 18.30 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca tersebut.
"Hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat/petir berlangsung pada pukul 19.30 WIB di wilayah Cisarua, Ciawi, Caringin, Ciampea, Bogor, Kedunghalang, Tanah Sareal, dan Citeureup dan masih akan berlangsung hingga pukul 21.30 WIB dan meluas ke Dramaga, Puncak, Cibinong, Citayam, Semplak, Parung, Sukmajaya, dan sekitarnya," tutur prakirawan cuaca BMKG.