REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain kepada industri, edukasi halal juga ditujukan bagi generasi muda. Mereka dinilai lebih bisa jadi motor penggerak lingkungannya untuk mengaplikasikan gaya hidup halal.
Ketua Penyelenggara Indonesia Halal Business, Fashion & Food (IHBF) 2015 Rifda Ammarina mengatakan, informasi yang disebarkan generasi di atas usia 40-50 tahun pengaruhnya tidak sehebat kelompok muda.
''Kita ingin halal jadi gaya hidup karena halal yang bisa membentengi dunia dan menjamin akhirat,'' kata Rifda di perhelatan IHBF Expo 2015 di JCC, Jumat (4/12).
Bisnis halal, Rifda mengatakan, potensinya luar biasa. Yang didorong bukan hanya industri, tapi juga masyarakat untuk sadar halal melalui aneka edukasi, sosialisasi dan ekspo.
(Baca Juga: Gaya Hidup Halal Bukan Islamisasi).
Pintu masuk gaya hidup halal salah satunya melalui fesyen dan makanan halal. Dalam IHBF Expo 2015 kali ini, ada 21 perancang busana Muslim yang berpartisipasi, politisi dan para pengusaha muda.