Sabtu 05 Dec 2015 10:15 WIB

Kemenag Evaluasi Hasil Sertifikasi Guru Agama

Ratusan guru agama mengikuti seminar kurikulum Pendidikan Agama Indonesia. (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supri
Ratusan guru agama mengikuti seminar kurikulum Pendidikan Agama Indonesia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menyelenggarakan Ekspose Sertifikasi Guru guna memantau hasil pelaksanaan sertifikasi guru sejak 2006 lalu.

“Ekspose sertifikasi guru juga menjadi acuan bagi pihak-pihak terkait dalam melakukan proses sertifikasi guru pada tahun berikutnya," terang  Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin Amin, Jumat (4/12).

Saat ini, jelasnya, jumlah guru pada Kementerian Agama adalah 1.100.238. Jumlah tersebut dibagi menjadi dua, yakni guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan guru madrasah.

Guru PAI sebanyak 232.415 dan guru madrasah sebanyak 813.590. Jumlah guru yang telah tersertifikasi saat ini mencapai 565.392 dengan rincian guru PAI 168.355 dan guru madrasah 387.749. Sedangkan yang belum tersertifikasi sebanyak 565.392 guru.

Program sertifikasi guru sendiri dilaksanakan dalam rangka menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Guru yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan skema sertifikasi kemudian diberi sertifikat pendidikan yang dikelola langsung oleh Kemenag. Sedangkan pelaksanaannya diawali dengan Ujian Kompetensi Awal (UKA) setelah assessment pelaksanaan sertifikasi guru.

Para guru tersebut di tahap berikutnya diasramakan selama sembilan hari untuk mengikuti proses training. Peserta yang lulus diberi sertifikat sebagai tanda bukti guru profesional. Adapun setelah mendapat sertifikat, guru akan mendapat tunjangan profesi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement