Senin 07 Dec 2015 05:30 WIB

Bisnis Halal, Bisnis Bermoral

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Andi Nur Aminah
Ilham Habibie
Ilham Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, Bisnis halal tak melulu soal transaksi bebas riba dan produk nonbabi atau alkohol. Tapi juga menghindari zhalim. Meski kadang kubangan kotor tak bisa dihindari, kesadaran akan nilai inti halal bisa jadi pegangan bagi para pebisnis.

Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Ilham Habibie mengungkapkan, halal terkait bisnis luas konteksnya. Tidak hanya produk dan bisnis, tapi juga perilaku pengusaha itu sendiri.

Dalam Islam, Ilham mengatakan, manusia tidak boleh melakukan yang jelas dilarang. Di konteks bisnis, kalau ragu halal haram dan hati yakin tidak ada unsur yang haram, proses bisnis bisa terus dijalankan.

Buat Ilham, bisnis harus ada unsur keadilan. Kalau ragu tak adil, ia memberi saran lebih kepada rekan bisnis agar hatinya tenang. "Sama seperti konversi materi dalam sains, tidak ada yang sempurna. Manusia punya hati. Rasakan, adil atau tidak," kata Ilham saat acara Indonesia Halal Business, Fashion & Food (IHBF) Expo 2015, Jumat (4/12) petang.

Ia mencontohkan masalah tender. Menurutnya, kalau dimenangkan dengan suap, itu jelas tidak adil. Kalau setelah menang kemudian si pemenang tender memberi hadiah penyelenggara tender, itu lain soal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement