Senin 07 Dec 2015 01:51 WIB

Peneror di Stasiun London Diteriaki 'Kau Bukan Seorang Muslim'

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nur Aini
Polisi London
Foto: www.businessinsider.com
Polisi London

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Video insiden penyerangan di stasiun bawah tanah London pada Sabtu (5/12) malam, oleh seorang yang mengaku muslim menjadi viral di media sosial Inggris. Pria berusia 29 tahun ini mengaku aksinya melukai tiga warga London atas upaya membela Suriah.

Namun penangkapan yang dilakukan polisi terhadap dirinya menjadi rangkaian trending topic Twitter di Inggris, ketika seorang warga sekitar meneriakan 'Kau Bukanlah Muslim Bro.' Teriakan ini menjadi bukti kepedulian warga London menolak aksi kekerasan sebagai bagian dari identitas seorang muslim.

Polisi anti-teroris Inggris terus menyelidiki motif pria tersebut. Namun dalam salah satu pernyataan pihak kepolisian Inggris hanya mendakwa pelaku atas percobaan pembunuhan, bukan aksi terorisme.

Video aksi penyerangan pria yang menggunakan pisau ini pun terekam, dan menjadi viral di media sosial dan pemberitaan lokal. Hastag, #youaintnomuslimbruv, menjadi tren di Twitter Inggris. Beberapa warga London mengapresiasi #youaintnomuslimbruv, sebagai bentuk sikap kritis terhadap stigma negatif terhadap muslim.

"Satu aksi kriminal tidak bisa merepresentasikan seluruh komunitas muslim," ujar @salman2979 dalam cuitannya menggunakan #youaintnomuslimbruv. Muslim London lain menilai #youaintnomuslimbruv, membuktikan warga London memiliki sikap lebih baik.

"Warga London membuktikan, sekali lagi, bahwa mereka lebih baik daripada hanya membenci & munafik, seolah mereka yang terbaik mewakili kemanusiaan," kata  @OzerKhalid.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement