REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Video insiden penyerangan di stasiun bawah tanah London pada Sabtu (5/12) malam, oleh seorang yang mengaku muslim menjadi viral di media sosial Inggris. Pria berusia 29 tahun ini mengaku aksinya melukai tiga warga London atas upaya membela Suriah.
Namun penangkapan yang dilakukan polisi terhadap dirinya menjadi rangkaian trending topic Twitter di Inggris, ketika seorang warga sekitar meneriakan 'Kau Bukanlah Muslim Bro.' Teriakan ini menjadi bukti kepedulian warga London menolak aksi kekerasan sebagai bagian dari identitas seorang muslim.
Polisi anti-teroris Inggris terus menyelidiki motif pria tersebut. Namun dalam salah satu pernyataan pihak kepolisian Inggris hanya mendakwa pelaku atas percobaan pembunuhan, bukan aksi terorisme.
Video aksi penyerangan pria yang menggunakan pisau ini pun terekam, dan menjadi viral di media sosial dan pemberitaan lokal. Hastag, #youaintnomuslimbruv, menjadi tren di Twitter Inggris. Beberapa warga London mengapresiasi #youaintnomuslimbruv, sebagai bentuk sikap kritis terhadap stigma negatif terhadap muslim.
"Satu aksi kriminal tidak bisa merepresentasikan seluruh komunitas muslim," ujar @salman2979 dalam cuitannya menggunakan #youaintnomuslimbruv. Muslim London lain menilai #youaintnomuslimbruv, membuktikan warga London memiliki sikap lebih baik.
"Warga London membuktikan, sekali lagi, bahwa mereka lebih baik daripada hanya membenci & munafik, seolah mereka yang terbaik mewakili kemanusiaan," kata @OzerKhalid.