REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan penyerapan anggaran kementerian agama mencapai 90 persen pada akhir tahun mendatang.
"Saat ini sudah 70,8 persen. Targetnya 90 persen. Programnya sudah on going semua. Jadi kalau sampai tanggal 16 tentu semua sudah harus dibayarkan. Perkiraan kita 90 lah. Mudah-mudahan 91 bisa tercapai," ujar Sekjen Kementerian Agama, Nur Syam kepada Republika, Ahad (6/12).
Ia menjelaskan, dalam rencana strategis (renstra) kementerian agama tahun 2015, Kemenag menargetkan penyerapan anggaran mencapai 93 persen. Namun karena ada beberapa kendala sehingga target tersebut tidak bisa tercapai. Kendala tersebut diantaranya lelang yang tidak bisa dilaksanakan tepat waktu atau gagal lelang. Hal ini berkaiatan dengan pengadaan barang dan jasa serta belanja modal.
Hal lain yang menyebabkan target tidak tercapai yakni serapan mengenai belanja bansos yang terlambat dicairkan karena perubahab akun dari 57 ke 52.
"Namun alhamdulillah dari pertemuan yang kita lakukan dalam rangka memetakan bantuan sosial yang sekarang dinamakan bantuan pemerintah alhamdulillah serapannya cukup menjanjikan," katanya.
Ia melanjutkan, saat ini penyerapan anggaran direktorat Bimbingan Masyarakat Islam sudah terserap 70 persen. Kemudian direktorat lain rata-rata sudah 60 persen. Sehingga kementerian agama berani memasang target penyerapan anggaran sebesar 90 persen pada akhir tahun inim Ini dikarenakan semua program sudah berjalan sesuai jadwal atau on schedule.