REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Striker Real Madrid, Karim Benzema mengaku tak takut dicoret dari daftar pemain tim nasional Prancis. Penyerang 27 tahun itu mengatakan dirinya hanyalah korban dari pemberitaan terkait persoalan hukum yang menimpanya baru-baru ini.
Benzema yang juga merupakan pemain andalan Tmnas Prancis itu mengakui, sebagai atlet nasional dirinya tentu ingin selalu ikut membela timnas. Akan tetapi, jika rumor soal pencoretan namanya menjadi kenyataan, dia menegaskan, tak ingin menyimpan dendam.
"Saya tidak takut. Tapi saya berharap semua persoalan ini diselesaikan dengan cepat sehingga saya bisa bermain untuk negara saya," ujar dia, seperti dilansir Football Espana, Senin (7/12).
Benzema dikabarkan tak lagi bergabung membela Timnas Prancis. Itu setelah dia mengalami persoalan hukum terkait pemerasan yang dilakukan pada rekan senegaranya, Mathieu Valbuena. Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps pun sudah membekukan pemain Real Madrid tersebut dari kesiapan timnas dalam Piala Eropa 2016.
Akan tetapi, Benzema mengatakan masih menyimpan harapan untuk bisa kembali bergabung bersama skuat nasional.
"Ini adalah tujuan utama setiap pemain. Bermain di kejuaran Eropa bersama Prancis," ujar dia.
"Selama tujuh tahun saya bermain di Real Madrid, saya selalu mewakili diri sebagai warga Prancis dan saya terus melakukannya," ujar dia.