REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Kejadian percobaan pencurian yang kedua di masjid Abdurrahman bin Auf Yayasan Baitul Ummah yang terletak di Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali berselang tiga pekan setelah kejadian pertama.  

Jumlah pelaku yang juga sama dengan peristiwa pertama, yaitu tiga orang itu beraksi kira-kira pukul 14.00 WITA (siang hari).

"Mereka sudah masuk ke masjid dengan mengambil kotak amal setinggi kurang lebih satu meter," ujar Muhammad Fauzi, Ketua Yayasan Baitul Ummah kepada Republika Online pada Senin (7/12).

Pada saat itu, Fauzi menceritakan, dua orang pencuri berada di luar pagar masjid dan yang satu di dalam masjid. Orang inilah yang mengangkat dan mengeluarkan kotak amal tersebut ke luar pagar untuk diberikan kepada dua temannya yang berada di luar pagar.

Hanya saja, Fauzi melanjutkan, aksi tersebut ketahuan oleh Kadir, sang penjaga masjid, yang sebelumnya sedang berada di kamar mandi. Kemudian Kadir berteriak dengan keras sehingga pencuri tersebut kabur.

Peristiwa yang kedua ini juga tidak menyisakan kerugian materiil, karena pencuri itu tidak jadi membawa kabur kotak amalnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika