Selasa 08 Dec 2015 09:03 WIB

Pengaruh Arab di Kebudayaan Portugal

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
azenha
Foto: Flickr.com
azenha

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Peradaban Islam telah menjadi bagian dari sejarah Portugal. Ratusan tahun kekhalifahan Andalusia memberikan kontribusi terhadap bahasa, arsitektur, kuliner, musik, dan pertanian. Dilansir dari Saudi Aramco World, Habeeb Salloum, dalam "Arabian Memories in Portugal" mengulas berbagai pengaruh Arab di tengah kebudayaan Portugal tersebut.

George Sawa, peraih gelar doktor di bidang sejarah musikologi Arab dari University of Toronto, mengungkapkan kaitan fado dengan musik Arab. Petikan senar pada mandolin dan gitar, katanya, mirip dengan gaya musisi Arab memetik 'Ud, nenek moyang kecapi (lute). Demikian pula, New Grove Dictionary of Music and Musicians menempatkan akar fado dalam tradisi musik Arab.

(Baca: Warisan Budaya Muslim Portugal Terlupakan)

Pengenalan teknologi pertanian dan kerja keras orang Moor membuat tempat ini makmur. Sampai hari ini, orang Portugis mengenal frasa mourejar yang berarti 'bekerja seperti orang Moor'.

Frasa itu biasa digunakan untuk menunjukkan ketekunan dan keuletan yang luar biasa. Orang-orang Arab memperkenalkan kebun dan ladang, menanaminya dengan almond, aprikot, buah ara, lemon, zaitun, jeruk, delima, gula, dan berbagai jenis sayuran.

Kincir air membantu merevolusi pertanian di Portugal. Pertanian berkembang dengan sistem irigasi, dilengkapi kincir angin, kincir air (Portugis: azenha, Arab: al-saniyah) dan roda air (nora, na'urah).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement