Selasa 08 Dec 2015 20:51 WIB

Petani Indramayu Diimbau Percepat Tanam Rendeng

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang petani menyiram lahan pertaniannya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang petani menyiram lahan pertaniannya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Para petani di Kabupaten Indramayu diimbau untuk mempercepat musim tanam rendeng 2015/2016. Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi gagal panen (puso) akibat kekeringan di musim gadu 2016.

''Kami imbau petani segera melakukan penanaman di musim tanam rendeng,'' ujar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Firman Muntako kepada Republika, Selasa (8/12).

Firman menyatakan, percepatan penanaman musim tanam rendeng itu dimaksudkan supaya musim tanam gadu tidak mengalami keterlambatan seperti gadu 2015. Pasalnya, keterlambatan tanam gadu akan menimbulkan kekeringan.

Firman menambahkan, untuk memotivasi petani melakukan percepatan tanam, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu beserta jajaran Kodim 0616 Indramayu juga melakukan kegiatan tanam serentak musim tanam rendeng di Desa Rajasinga, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Senin, 7 Desember 2015.

''Kegiatan itu semoga bisa mendukung pencapaian swasembada pangan di Kabupaten Indramayu,'' kata Firman.

Untuk musim tanam rendeng 2015/2016, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu menargetkan luas areal tanam di Kabupaten Indramayu mencapai 126 ribu hektare.

Selain melakukan gerakan tanam serentak, para petani juga diiming-imingi bantuan insentif supaya mau melakukan percepatan tanam. Bantuan senilai Rp 1,5 juta per hektare itu diperuntukkan bagi petani yang bersedia melakukan percepatan tanam di bulan Desember.

Namun, untuk Kabupaten Indramayu, bantuan yang berasal dari pemerintah pusat itu hanya untuk lahan seluas 3.000 hektare. ''(Bantuan insentif) itu untuk membantu pelaksanaan tanam,'' terang Firman.

Wakil Ketua KTNA Kabupaten Indramayu, Sutatang menyatakan, percepatan tanam di bulan Desember hanya bisa dilakukan di sejumlah kecamatan. Di antaranya Terisi, Gantar, Gabuswetan, Kroya, Haurgeulis, Bangodua, Tukdana dan Kertasemaya. ''Untuk kecamatan lainnya mungkin baru tanam saat pasokan air semakin banyak,'' tandas Sutatang. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement