REPUBLIKA.CO.ID, Ladies, jika Anda berpikir hanya perempuan yang dinilai berdasarkan penampilan, maka Anda salah. Rupanya, para pria juga dinilai berdasarkan penampilan mereka. Bedanya, memiliki wajah tampan justru tidak begitu mendukung karir seorang pria.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa pria tampan dianggap sebagai sebuah ancaman bagi bos pria mereka. Alhasil, pria-pria tampan cenderung berada di dalam posisi yang 'kurang penting'. Hal ini tidak berlaku bagi perempuan.
Peneliti di University College London's School Management dan University of Maryland melakukan empat percobaan di kantor. Mereka menemukan bahwa keputusan untuk mempekerjakan pria di kantor dipengaruhi oleh daya tarik calon pekerja dan jenis pekerjaan. Sebaliknya, perempuan yang berpenampilan menarik tidak mengalami masalah ini.
Sun Young Lee, pemimpin penelitian dari University of Maryland mengatakan manajer dipengaruhi oleh stereotip ini ketika merekrut karyawan sehingga mungkin mereka tidak mendapatkan calon pekerja pria yang paling berkompeten.
"Maki banyak perusahaan yang melibatkan karyawannya untuk proses pekerkutan, poin ini perlu diperhatikan," ujar dia, seperti diberitakan Daily Mail.
Untuk mendapatkan pekerja terbaik, terlepas dari penampilan mereka, dia menyarankan agar perusahaan besar melibatkan perusahaan perekrut karyawan dari luar supaya lebih netral. Temuan ini akan dipublikasikan dalam jurnal Organisational Behavior and Human Decision Prosesses.