REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Agen Karim Benzema, Karim Djaziri menuding ada kebencian terhadap kliennya yang diskors dari timnas Prancis pada Kamis (10/12). Striker Real Madrid itu diskors dari timnas oleh Federasi Sepakbola Prancis (FFF), hingga ada kepastian hukum terkait kasus pemerasan video asusila yang melibatkan Benzema.
Pemain berusia 27 tahun ini telah dituduh terlibat dalam upaya untuk memeras dan konspirasi kriminal atas rekaman video asusila Mathieu Valbuena. Namun Benzema membantah tuduhan tersebut. (Baca: Prancis Skor Benzema Terkait Video Asusila)
Usai keputusan skor, perwakilan Benzema Karim Djaziri mengkritik langkah FFF terhadap kliennya itu.
"Ada bentuk kebencian terhadap Karim karena asal usulnya. Saya sudah mendengar ada yang mengatakan dia tidak suka Prancis. Anda tidak bermain 81 kali untuk timnas Prancis, jika Anda tidak suka Prancis," kata Djaziri, seperti dilansir dari Four Four Two, Jumat (11/12).
Djaziri mengatakan, Benzema membuat pilihan yang sulit antara Aljazair sebagai tanah air orang tuanya atau Prancis sebagai tanah kelahirannya. Namun Benzema lebih memilih Prancis dan bangga mewakili timnya dalam 81 kali pertandingan.
Menurutnya, akan ada orang yang tidak suka terhadap Benzema, lantaran dia termasuk pemain yang berpenampilan baik, muda, kaya dan juga keturunan muslim.
"Dia ideal, muda, pesepakbola kaya dari negeri Maghribi dan keturunan Muslim. Dia memiliki banyak sifat yang menarik kebencian," ujarnya.