Jumat 11 Dec 2015 20:09 WIB

Luhut Naik Pitam

Rep: C15/ Red: Djibril Muhammad
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan memberikan pidatonya saat Peringatan 40 tahun Penerjunan di Kota Dili oleh Satuan Tugas Nanggala V di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Senin (7/12).(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan memberikan pidatonya saat Peringatan 40 tahun Penerjunan di Kota Dili oleh Satuan Tugas Nanggala V di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Senin (7/12).(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitans naik pitam. Ia mengaku tak terima atas pencatutan namanya dalam lobi-lobi kontrak karya Freeport. Jika semula dua pekan terakhir Luhut tampak cuek dan lebih banyak menuturkan kalimat Emang Gue Pikirin. Jumat petang raut wajah Luhut tampak menegang.

Mengenakan kemeja berwarna putih dan kacamata semi coklat Luhut memaparkan posisinya. Selama ini, ia mengaku tak ingin ambil pusing soal perkara Setya Novanto dan lobi-lobi Freeport. Namun, setelah Istri dan cucunya bertanya soal dirinya yang selalu disebut sebut, Luhut naik pitam.

"Kalau udah sampai ke Istri, anak-anak serta cucu-cucu saya. Saya nggak bisa. Kemarin saya cuek saja bukan karena apa, saya mau lihat seberapa orang-orang yang menuding saya bergerak. Habis sudah batas kesabaran saya," ujar Luhut di Kantor Menko Polhukam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement