Ahad 13 Dec 2015 10:28 WIB

Berburu Durian di Gunung, Warga Aceh Tewas Tertimpa Longsor

Ilustrasi tenggelam
Foto: Republika
Ilustrasi tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, LABUHANHAJI TENGAH -- Lima warga yang sedang mencari durian di kawasan Gunung Desa Pisang, Kecamatan Labuhanhaji Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, hanyut terseret banjir, Jumat (11/12) sore. Empat orang di antaranya selamat, sedangkan seorang lagi diperkirakan tewas.

Keterangan yang dihimpun di Tapaktuan, Ahad (13/12) menyebutkan, korban hanyut terserat arus banjir yang keberadaannya belum ditemukan hingga kini, bernama Masri (45), warga Desa Cacang, Kecamatan Labuhanhaji Tengah. Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Aceh Selatan, pascadiguyur hujan lebat sejak Jumat (11/12) sore.

Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, Mayfendri merawikan kronologis kejadian. Pada Jumat pukul 20.00 WIB, saat kelima orang itu asyik mencari dan menunggu durian jatuh, mereka dikejutkan dengan banjir dan tanah longsor yang tiba-tiba datang.

Saat kejadian itu, empat rekan korban berhasil menyematkan diri dari gempuran tanah longsor disertai jilatan luapan air sungai yang deras. Namun nahas bagi Masri, ia hilang tanpa bekas dan belum ditemukan hingga Sabtu (12/12) pukul 19.30 WIB. Masyarakat belum mengetahui secara pasti apakah korban tertimbun tanah longsor atau terseret arus sungai.

Mayfendri mengatakan, SAR Aceh dibantu warga setempat telah melakukan proses pencarian terhadap korban hilang terseret arus tersebut. "Kami menerima laporan korban hilang pada Sabtu siang. Upaya pencarian agak terkendala karena air sungai masih keruh dan deras, tanah longsor banyak dan jauh dari pemukiman penduduk. Faktor lainnya adalah saat ini cuaca masih tidak bersahabat yakni angin disertai hujan lebat," kata dia memaparkan.

Berdasarkan laporan warga dan pihak keluarga, sambung Mayfendri, korban diketahui hilang sejak Jumat malam, namun pihaknya baru mendapat laporan Sabtu siang. Sesaat setelah menerima laporan, pihaknya langsung terjun ke lokasi untuk melakukan proses pencarian.

"Dengan dibantu masyarakat dan pihak TNI/Polri serta relawan lain, kami sudah menggali sebagian tanah longsor yang diduga lokasi tertimbun korban. Alur sungai juga sudah kami sisir menggunakan perahu karet, namun sampai malam ini korban belum berhasil ditemukan," kata Mayfendri.

Menurut dia, hilangnya Masri saat peristiwa banjir dan tanah longsor diketahui dari pengakuan dan laporan empat teman korban yang berdekatan pondok saat menjaga durian.

Rekan korban tersebut diantaranya bernama Parman bersama isterinya dan Abu Bakar. "Di lokasi ditemui, pondok korban hancur disapu banjir dan tanah longsor. Begitupun sejauh ini belum diketahui nasib yang menimpa korban," ucap dia.

Kapolsek Labuhanhaji, Ipda Harun yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa hilangnya Masri penduduk Desa Cacang saat mencari durian. "Di lapangan ditemui ada pondok tempat korban jaga durian telah ambruk diterjang banjir dan tanah longsor. Kami terus berusaha melakukan proses pencarian hingga nasib korban diketahui dengan jelas. Peristiwa ini kami duga murni musibah dan belum ada indikasi lain," kata Harun.

Ia menyatakan Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra SH, telah menyempatkan diri meninjau lokasi banjir dan menemui keluarga korban.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement