REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan transaksi perdagangan di sejumlah mal berkontribusi positif terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah.
"Salah satu yang memiliki peran adalah bisnis mal. Saya belum pernah mendengar laporan ada mal di Bekasi yang bangkrut, karena investasi di Kota Bekasi terus tumbuh dan berkembang pesat," katanya di Bekasi, Ahad ().
Hal itu dikatakan Rahmat saat menghadiri puncak perayaan hari jadi Grand Metropolitan Mal Bekasi yang ke-2 tahun, Minggu (13/12), di Grand Metropolitan Mal Bekasi Jalan KH Noer Alie, Bekasi Selatan.
Menurut dia, hingga 2015 terdapat sekitar 14 mal yang kini beroperasi di Kota Bekasi dengan beragam kelas dan konsep yang mereka bangun untuk menggaet konsumen.
"Pemerintah daerah sebagai pihak penyedia infrastruktur pendukung sangat terbantu dengan adanya bisnis mal tersebut dalam mendongkrak PAD yang setiap tahunnya selalu menunjukkan perkembangan positif," katanya.
Rahmat mengatakan, pada kurun waktu lima tahun lalu, PAD Kota Bekasi hanya berkisar pada angka Rp450 miliar.
Namun seiring dengan tumbuhnya Kota Bekasi sebagai kota jasa dan perdagangan, PAD tersebut saat ini melonjak drastis hingga menyentuh angka Rp1,8 triliun pada 2015.
Sementara kegiatan hari jadi ke-2 tahun Grand Metropolitan Mal Bekasi mencanangkan Bekasi Fun & Fashion Fair 2016.
"Program ini akan rutin diselenggarakan setiap tahunnya dengan menghadirkan konsep fashion show dan hiburan oleh artis ternama," katanya.
Puncak perayaan hari jadi tersebut dimeriahkan oleh penampilan penyanyi Andien, Teza Sumendra, DJ JEvin Julian & Indobeatbox, serta peragaan busana karya perancang Musa Widyantmodjo.