REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah berharap Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah (LP3M) mampu mengembangkan pesantren secara lebih spesifik karena pondok pesantren Muhammadiyah sepenuhnya dikelola lembaga tersebut,
"Selama ini, sekitar 180 pondok pesantren yang dimiliki Muhammadiyah dikelola oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah, sehingga pengelolaannya cenderung tidak dibedakan dengan lebih dari 10 ribu sekolah lainnya milik Muhammadiyah, mulai dari TK-SMA," kata Ketua UMum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir di kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ahad Kemarin.
Oleh karena itu, lanjutnya, dengan adanya LP3M tersebut, pondok pesantren milik Muhammadiyah itu penanganannya bisa lebih spesifik lagi. Dan, diharapkan lembaga baru tersebut bisa menjadi garda terdepan pembentuk kader ulama Muhammadiyah.
Sebelumnya, kata Haedar, sebenarnya sudah ada wadah yang menaungi pesantren Muhammadiyah, yaitu Perhimpunan Pondok Pesantren Muhammadiyah (Ittihadul Ma'ahid al-Muhammadiyah/ITMAM).
Namun, ITMAM hanya bersifat kultural sehingga tidak dapat mengeluarkan kebijakan yang mengikat dan menggerakkan. Dengan adanya LP3M yang bersifat struktural, karena langsung di bawah koordinasi PP Muhammadiyah, diharapkan pengelolaan pesantren menjadi lebih terarah dan pengembangannya bisa lebih dipercepat.