Rabu 16 Dec 2015 03:09 WIB

Obama: Amerika Terbuka untuk Semua Imigran

Rep: c13/ Red: Agung Sasongko
Obama
Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerikan Serikat (AS) Barrack Obama meminta masyarakat AS untuk tidak takut dan khawatir dengan banyaknya para imigran yang hadir di tanah AS. Masyarakat AS justru harus menyambut para imigran dan pengungsi secara terbuka.

“Karena itulah diri masyarakat AS sebenarnya, imigrasi juga menjadi bagian kisah nyata di negeri ini,” ujar Obama seperti dilansir newyork times, Rabu (16/12).

Di hadapan 31 orang dari 25 negara berbeda, Obama mengungkapkan, di antara kalangan yang hadir memang tidak memiliki kesamaan. Perbedaan ini tidak hanya berkenaan dengan tempat asal orang-orang yang telah menyatakan diri sebagai masyarakat AS tersebut. Namun hal ini nampak pada cara berdoa yang sama-sama berbeda satu sama lain.

Meski berbeda, Obama mengatakan, semua kalangan yang hadir telah dianggap sama dengan dokumen  kenegaraan yang mengikat masyarakat AS. Semua masyarakat AS, dia melanjutkan, merupaka satu. Apalagi banyak para imigran yang telah bersumpah suci menjadi bagian negara adidaya tersebut.

Obama mengungkapkan rasa kebanggaanya bisa menjadi orang pertama dalam menyambut para kalangan tersebut. “Saya bangga menjadi orang yang pertama untuk menyambut Anda sebagai sesama orang Amerika,” kata dia.

Sebelumnya,  25 gubernur dari Parta Republika di AS telah bersumpah untuk memblokir masuknya pengungsi Suriah ke negara mereka,. Hal ini karena beberapa sejumlah besar masyarakat Suriah telah menetap dalam beberapa tahun terakhir. Terkait hal ini, Obama telah mengutuk karena ini jelas telah bertentangan dengan nilai-nilai Amerika.

Para gubernur ini juga beralsan, serangan teroris mematikan di Paris bulan lalu menjadi ketakutan bagi mereka. Rasa teror telah meningkat di Amerika Serikat setelah penembakan di San Bernardino, California beberapa waktu lalu. Menanggapi hal ini, Obama menyatakan kekhawatiran tersebut tidak berdasar.

Obama menyatakan sedang berjuang untuk meyakinkan Amerika bahwa ia serius memerangi ancaman ISIS. Untuk sementara dia juga tengah berupaya mengurangi xenophobia dan alarmism di AS.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement