Rabu 16 Dec 2015 23:25 WIB

Dubes Palestina: Yerusalem Kota untuk Semua Umat Beragama

Fariz Mehdawi
Fariz Mehdawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi mengatakan ibu kota Yerusalem atau Al Quds adalah kota spiritual untuk seluruh umat beragama sekaligus kota suci bagi tiga agama, yakni Islam, Nasrani dan Yahudi.

"Identitas Yerusalem adalah kota spiritual untuk semua umat yang percaya oleh Tuhan Yang Esa dan mereka menerapkan kepercayaan mereka dengan berbuat kebaikan kepada sesama manusia," kata Fariz usai pembukaan pameran foto "Jerusalem: History and Civilization" di Galeri Nasional, Rabu (16/12).

Menurut dia, beberapa orang sebatas mengetahui bahwa Yerusalem adalah kota dengan masjid yang dikagumi oleh para muslim, yakni Masjid Al Aqsa.

Namun lebih dari itu, ibu kota Palestina ini juga menjadi tempat suci bagi Nasrani, yakni adanya Gereja Makam Kudus (Holy Sepulchre Church) yang terletak persis di seberang Masjid Al Aqsa.

Dubes mengatakan, saat ini Yerusalem sebagai jantung dari Palestina berada di bawah situasi yang sulit karena kependudukan Israel yang mencoba mengubah karakter, identitas dan demografi Yerusalem.

Oleh karena itu, solidaritas dari masyarakat di seluruh negara diperlukan untuk mengakui bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Palestina yang seutuhnya dengan peradaban masyarakat yang layak huni sejak 400 tahun lalu.

Salah satu upaya mengajak masyarakat mengenali Yerusalem yang dilakukan oleh Kedutaan Besar Palestina di Jakarta adalah menggelar pameran foto pemandangan Yerusalem dari masa ke masa bertajuk "Jerusalem: History and Civilization".

Kumpulan 63 koleksi foto dari Pusat Riset Sejarah, Seni dan Budaya Islam (IRCICA) Istanbul itu menggambarkan Yerusalem sebagai kota yang layak huni, menjanjikan dan beragam aktivitas kehidupan seperti perdagangan dan kebudayaan yang tumbuh di dalamnya bahkan sebelum Israel datang.

Menurut Dubes Fariz, pameran foto ini akan membuktikan bahwa Yerusalem bukanlah ibu kota yang abadi bagi Israel dan menjadi upaya bagi Palestina menjaga karakter dan identitas ibu kotanya.

"Foto akan berbicara dan membuktikan kebohongan bahwa Yerusalem adalah kota yang abadi untuk Israel. Mereka ingin mengubah karakter dan mereka gagal, sedangkan kami berhasil menjaganya," kata Dubes menambahkan.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement