REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menahan pemilik akun twitter @ypaonganan, Yulianus Paonganan. Ia ditangkap atas laporan mengunggah konten pornografi yang didalamnya terdapat gambar Presiden Joko Widodo dan Nikita Mirzani.
Suhardi Sumonieljono, kuasa hukum Yulianus, mengatakan sudah mengajukan surat agar kliennya tidak ditahan setengah jam sebelum penahanan. Namun, penyidik tetap menahan dengan alasan sudah memenuhi syarat.
"Dia punya anak tiga. Istrinya ibu rumah tangga. Dia juga punya tanggung jawab teknis pengadaan pesawat tanpa awak. Sudah dianggarkan APBNP 2015," ujar Suhardi di Bareskrim Polri, Kamis (17/12).
Menurut Suhardi, penelitian sudah dilakukan terkait pengadaan pesawat tanpa awak tersebut dan tinggal dijual ke TNI. Proyek tersebut harus dilanjutkan sehingga tidak merugikan Kementerian Pertahanan (Menhan).
Walaupun kliennya harus ditahan, Suhardi mengharapkan menjadi tahanan luar. Suhardi akan menghadirkan saksi ahli meringankan.
Suhardi menuturkan, Jumat (18/12), dua saksi meringankan akan diajukan ke penyidik yaitu ahli pidana dan ahli komunikasi politik. Ahli yang dihadirkan nanti akan memberikan pandangannya terkaut cuitan kliennya di twitter dapat diartikan kategori pornografi. "Biar saksi yang bicara. Karena pandangan saya pasal itu penuh tafsir," ucap Suhardi.
Suhardi mengungkapkan, gambar antara Jokowi dan Nikita Mirzani Yulianus ambil dari google. Kliennya hanya menuliskan kalimat "Papa Minta Paha".
Menurut Yulianus kepada Suhardi, kalimat tersebut ditulis karena marah setelah mendengarkan rekaman antara Dirut PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsuddin, Riza Chalid, dan Setya Novanto. "Kok enak betul bicara begitu. Untuk melampiaskan, saya lewat twitter. Apalagi saya punya followers 26 ribu," kata Suhardi menirukan penjelasan kliennya.