REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Golkar memutuskan Ade Komarudin sebagai pengganti Setya Novanto di kursi Ketua DPR. Penunjukan ini ditanggapi damai oleh partai pendukung pemerintah.
Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan, pihaknya menghormati keputusan tersebut lantaran hal itu menjadi hak prerogatif partai tempat Setya Novanto bergabung. Trimedya juga mengaku tidak keberatan dengan figur Ade Komarudin, yang mulai masa sidang pada 2016 mendatang memimpin legislatif.
"Saya cukup kenal (Ade Komarudin), 14 tahun di DPR. Lebih lama Pak Ade. Dia hampir 20 tahun. Orangnya cukup punya leadership, komunikasi. Track record-nya tidak ada yang buruk," kata Wakil Ketua Komisi III DPR itu di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (18/12).
Dia juga menjelaskan, manuver Partai Golkar yang menukar tempat posisi Setya dengan Ade Komarudin wajar. Selain menukar posisi ketua DPR, Partai Golkar juga menjadikan Setya Novanto sebagai ketua fraksi Golkar, menggantikan Ade Komarudin. (Setya Novanto Menangis Saat Pidato Perpisahan).