REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Arema Cronus membuang banyak peluang mencetak gol saat berhadapan dengan Surabaya United pada laga kedua Grup E babak perdelapan final Piala Jenderal Sudirman, Sabtu (19/12). Alhasil laga babak pertama yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman ini harus berakhir 0-0.
Arema nyaris memimpin saat laga baru berjalan dua menit. Tendangan bebas Antoni Mossi dari luar kotak penalti diantisipasi oleh kiper Surabaya United Thomas Ryan Bayu. Tapi bola lepas dari tangannya dan mengarah ke gawang, namun masih bisa diamankan Bayu.
Menit ke-13 giliran Cristian Gonzalez mendapatkan sodoran di kotak penalti Surabaya United. Tapi bek Persebaya dengan cepat menutup saat El Loco melepaskan tembakan.
Lima menit berselang koordinasi buruk lini pertahanan Surabaya United nyaris membuahkan gol bunuh diri. Untungnya bola sapuan I Putu Gede masih menyamping tipis di samping gawang Thomas.
Arema sempat beberapa kali menembus pertahanan Surabaya United. Namun operan akhir yang terlambat atau keputusan melepaskan tendangan yang keliru membuat gol urung tercipta.
Sementara Surabay UNited sebenarnya berusaha keras meladeni permainan Arema. Hanya, tim asuhan Ibnu Grahan ini bermain monoton dengan mengandalkan umpan tarik ke kotak penalti yang dengan mudah diamankan para pemain Arema.
Alhasil, Surabaya United boleh dikataka beruntung tak kebobolan pada 45 menit pertama. Evan Dimas dkk harus menemukan cara membobol gawang Arema demi memperpanjang peluang lolos ke semifinal. Jika laga berakhir imbang hingga 90 menit, Surabay United dan Persipura Jayapura dipastikan tersingkir, sementara Arema dan Pusamania Borneo FC lolos ke semifinal.