REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik dan sopir metromini mengadakan aksi mogok beroperasi pada Senin, (21/12). Namun berdasarkan pantauan Republika, mogok itu hanya dilakukan hingga siang hari.
Republika mengunjungi terminal Pasar Minggu dengan penuh hiruk pikuk penumpang dan sejumlah moda transportasi umum. Mulai dari mikrolet 36, ojek, Kopaja hingga bus Damri. Namun ternyata ada saja metromini yang tetap beroperasi pada sore hari. Hal itu memunculkan dugaan kalau mogok metromini setengah hati karena tetap ingin beroperasi meraih keuntungan.
Salah satu sopir mikrolet 62, Prapto Yadi mengatakan, melihat metromini 75 jurusan Blok M-Lebak Bulus dan 62 Jurusan Pasar Minggu-Manggarai memang melakukan mogok pada pagi harinya. Sebab ia tidak melihat ada kendaraan tersebut sepanjang pagi. Tapi menyusul siang hingga sore ini, metromini kembali beroperasi.
"Ah itu cuma pagi aja mogoknya, saya lihat sekarang (sore) ini mereka jalan lagi. Tetap aja mereka butuh uang ya ternyata," katanya kepada Republika.co.id, Senin (21/12).
Dari pantauan, metromini akhirnya beroperasi lagi. Namun jumlahnya terbilang lebih sedikit dari biasanya. Pada hari biasa, bus berwarna oranye biru itu hampir selalu memenuhi jalan. Kini hanya tersisa beberapa saja yang terpantau beroperasi.