Rabu 23 Dec 2015 11:18 WIB

Polda Jatim Turunkan Sniper Amankan Natal dan Tahun Baru 2016

Pasukan Polri mengikuti apel kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pasukan Polri mengikuti apel kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menurunkan tim sniper (penembak jitu) untuk mengamankan perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Namun jumlahnya tidak disebut secara rinci.

"Semua sniper sudah turun, karena keamanan masyarakat itu penting, termasuk keamanan personel juga," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji setelah memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2015 di lapangan Mapolda Jatim, Rabu (23/12).

Bahkan, Tim Gegana Polda Jatim juga sudah melakukan patroli setiap malam, terutama Sabtu dan Ahad. Selain sejumlah objek vital, patroli juga melintasi rumah Gubernur, Pangdam Brawijaya, Pangarmatim, Kapolda, dan sebagainya.

"Jadi, kami sudah memberi kenyamanan kepada masyarakat, karena itu pengamanan sudah ditingkatkan, bahkan sebelum ada penangkapan terduga teroris di Mojokerto dan Gresik pun sudah ditingkatkan," katanya.

Ditanya lokasi rawan, Kapolda Jatim mengatakan semua lokasi rawan. Karena itu tidak ada pengamanan, karena semuanya dianggap khusus. "Tidak hanya jalur utara dan tengah, tapi kita antisipasi sampai ke pelosok," ujar Anton.

Upaya pengamanan ini mendapat dukungan dari TNI. Menurutnya, TNI AL membantu mengamankan kawasan Juanda dan sekitarnya, sedangkan Kodam Brawijaya mendukung pengamanan sejumlah objek di Malang.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono mengatakan Operasi Lilin Semeru 2015 akan dilakukan sejak 24 Desember 2015 hingga 2 Januari 2016 dengan melibatkan 12.852 polisi se-Jatim. "Mereka akan mengamankan 2.488 gereja, 316 objek wisata, 146 tempat perayaan pergantian tahun atau car free day, 350-an tempat perbelanjaan atau mal, 32 pelabuhan, enam bandara, 85 stasiun kereta api, 72 terminal, dan sebagainya," katanya.

Dalam pengamanan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 itu, Polda Jatim juga menyiapkan 187 pos pengamanan dan 44 pos pelayanan agar masyarakat bisa meminta bantuan langsung kepada aparat kepolisian.

Informasi dari sumber lain menyebutkan kelompok bersenjata ISIS diprediksi akan memanfaatkan hari raya Natal dan aktivitas massal pada perayaan Tahun Baru untuk menjalankan aksi teror. Sebelumnya, tim Densus 88/Antiteror melakukan penangkapan terduga teroris di Mojokerto (Jatim), Sukoharjo (Jateng), dan Gresik (Jatim) pada 19 dan 20 Desember 2015. Mereka merupakan terduga teroris dari kelompok bersenjata ISIS.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement