REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona akan melayangkan aduan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) setelah UEFA menolak banding klub itu terhadap denda sebesar 40 ribu euro (Rp 593 juta) yang dijatuhkan kepada klub Katalan itu.
Hukuman ini dijatuhkan UEFA setelah para penggemar Barcelona menyanyikan yel-yel dukungan terhadap kemerdekaan Katalan pada pertandingan Liga Champions yang berlangsung pada September.
UEFA yang memiliki sikap tegas untuk menentang pesan-pesan politik, mengambil tindakan setelah pertandingan Barca melawan klub Jerman Bayer Leverkusen.
Klub itu merilis pernyataan pada Rabu yang mengatakan bahwa pihaknya akan mengajukan banding kepada CAS.
Sebelumnya Barca telah didenda sebesar 30 ribu euro (Rp 448 juta) pada Juli setelah para penggemarnya mengibarkan bendera-bendera yang dikenal sebagai Estealadas, dan menyanyikan slogan-slogan pro-kemerdekaan pada final Liga Champions di Berlin.
Barca, yang memiliki moto lebih dari sekadar klub telah lama menjadi wadah bagi para penggemar yang mendukung kemerdekaan Katalan dari Spanyol untuk menyuarakan keyakinan mereka.
Para penggemar klub itu dikritik oleh para politisi dari Partai Rakyat yang sedang berkuasai di Spanyol, setelah mereka mencemooh lagu kebangsaan pada final Piala Raja yang berlangsung pada akhir Mei.