Kamis 24 Dec 2015 09:06 WIB

India Beli Rudal Jarak Jauh S-400 Rusia

Rep: reja irfa widodo/ Red: Ani Nursalikah
S 400 Rudal jarak jauh andalan Rusia
Foto: Rusia Insider.com
S 400 Rudal jarak jauh andalan Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- India dan Rusia kembali memperkuat kerja sama di bidang militer lewat rencana pembelian Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista). India disebut-sebut akan mendatangkan sistem pertahanan misil darat-udara terbaru buatan Rusia, S-400.

Rencananya, India lewat Komisi Pengadaan Pertahanan (DAC) akan mendatangkan lima unit S-400. Bahkan, ini merupakan kerja sama termahal dan terbesar antara kedua negara sejak 2001 silam, saat India mendatangkan 140 pesawat tempur SU-30MK.

Nilai kerja sama pembelian S-400 ini pun diperkirakan mencapai 4,5 hingga enam miliar dolar AS. Pengamat Industri Pertahanan Asia-Pasifik dari IHS Jane, Jon Grevatt mengatakan kedua negara itu memang memiliki hubungan kerja sama industri militer yang kuat. Bahkan, hubungan India dengan Rusia lebih kuat ketimbang dengan Amerika Serikat dalam hal pengadaan alat-alat pertahanan.

''Rusia dan India memiliki hubungan kerja sama yang sangat kuat, dimana sebenarnya bisa menjadi aspirasi buat Amerika. Penjualan dari Amerika mungkin bisa terus ada, tapi penjualan senjata dari Rusia ke India akan terus kuat karena kedua negara memiliki banyak sekali program kerja sama yang terus berjalan,'' ujar Grevatt seperti dikutip Bloomberg, Kamis (24/12).

S-400 memang disebut-sebut sebagai primadona baru Alutsista asal negeri Beruang Merah tersebut. S-400 merupakan pengembangan dari S-300, yang dapat menjatuhkan berbagai macam target di udara atau di laut, seperti pesawat tempur, pesawat pembom, drone, dan kapal perusak dari jarak 400 kilometer. Keunggulan lain yang dimiliki S-400 adalah kemampuannya untuk menandai target secara digital dan melepaskan misil ke sejumlah target dalam satu kali serangan.

Peresmian kesepakatan pembelian S-400 ini rencananya akan menjadi salah satu agenda dalam kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Rusia. Selama dua hari kunjungan, yang dimulai pada Rabu (23/12) waktu setempat, Modi akan bertemu secara langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

India dan Rusia berencana meningkatkan nilai investasi antara kedua negara hingga 2025. ''Kunjungan kenegaraan pertama India ke Rusia diharapkan bisa meningkatkan hubungan bilateral kedua negara ke level yang lebih tinggi,'' ujar Modi seperti dikutip Rusia Times.

Baca juga:

Cameron Didesak Protes Larangan Muslim Inggris Masuk AS

Hiperinflasi, Yuan Resmi Jadi Mata Uang Zimbabwe

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذَا جَاۤءَهُمْ اَمْرٌ مِّنَ الْاَمْنِ اَوِ الْخَوْفِ اَذَاعُوْا بِهٖ ۗ وَلَوْ رَدُّوْهُ اِلَى الرَّسُوْلِ وَاِلٰٓى اُولِى الْاَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِيْنَ يَسْتَنْۢبِطُوْنَهٗ مِنْهُمْ ۗ وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ لَاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطٰنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Dan apabila sampai kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka (langsung) menyiarkannya. (Padahal) apabila mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya (secara resmi) dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Sekiranya bukan karena karunia dan rahmat Allah kepadamu, tentulah kamu mengikuti setan, kecuali sebagian kecil saja (di antara kamu).

(QS. An-Nisa' ayat 83)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement