Kamis 24 Dec 2015 14:59 WIB

Antrean Menuju Kawasan Puncak Mencapai 14 Kilometer

Kendaraan roda empat terjebak macet di jalur keluar pintu tol Jagorawi. Ilustrasi
Foto: Reoublika/Yasin Habibi
Kendaraan roda empat terjebak macet di jalur keluar pintu tol Jagorawi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Arus lalu lintas kendaraan bermotor di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor mengular hingga mencapai kurang lebih 14 km, Kamis (24/12). Kepala Urusan Pembinaan dan Operasi (KBO) Satlantas Polres Bogor, Anaga Budiharso, antrean kendaraan yang hendak ke Puncak telah terjadi mulai pukul 05.30 WIB.

"Antrean makin padat hingga pukul 11.00 WIB ekor kendaraan sudah sampai Sentul Utara, sekitar 14 km dari Gadog," katanya saat ditemui di Pos PAM Gadog.

Menurutnya, kepadatan arus lalu lintas di Jalur Puncak tahun ini lebih ramai dibanding tahun lalu. Pada tanggal yang sama tahun 2014 tercatat jumlah kendaraan yang bergerak keluar tol menuju Puncak dan Sukabumi sebanyak 32.011 kendaraan.

"Tahun ini jauh lebih padat dari tahun sebelumnya, mungkin karena libur panjang, ditambah lagi ada pengalihan kendaraan yang mau menuju Bandung karena ada kemacetan juga di Cikampek," katanya.

Menurutnya, upaya pengaturan arus telah dilakukan dengan memberlakukan sistem buka tutup pada pagi hari sekitar pukul 07.00-08.00 WIB secara bergantian dari arah Jakarta menuju Puncak atau sebaliknya. Hingga pukul 11.00 WIB petugas baru dapat memberlakukan sistem satu arah dari Jakarta menuju Puncak, setelah berhasil mengurangi kepadatan di jalur Puncak dan menahan arus dari Cianjur menuju Bogor.

"Pukul 13.30 jalur Puncak kembali kita tutup dengan memprioritaskan kendaraan turun dari Cianjur menuju Bogor," katanya.

Baca: Jalur Menuju Kawasan Puncak Ditutup

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement