REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Zahran Alloush, seorang pemimpin pasukan pemberontak Suriah, Jaysh al-Islam tewas dalm sebuah serangan udara di sudut Barat Kota Damaskus, Suriah. Seperti dilansir BBC, Zahran tercatat sebagai salah satu korban tewas dalam serangan roket udara yang menghantam tempat pertemuan.
Pria berusia 44 tahun tersebut dikabarkan langsung meninggal di lokasi kejadian. Zahran diketahui sebagai pria yang memimpin salah satu faksi yang dominan di kota Ghouta.
Untuk menghancurkan Zahran, BBC melaporkan adanya sekitar sepuluh roket yang menghantam lokasi pertemuan kelompok Jaysh al-Islam. Meninggalnya Zahran dikonfirmasi oleh reporter TV Al-Arabiya yang sedang berada di lokasi. Lembaga observasi HAM di Suriah mengabarkan sejumlah pemimpin penting dari kelompok Jaysh al-Islam tewas dalam serangan itu.
"Banyak anggota dan pemimpin dari pasukan Jaysh al-Islam yang tewas," tulis Daily Mail.
Sebelumnya Zahran mengikuti pertemuan di Riyadh yang membahas perdamaian dengan pihak pemerintah Diperkirakan serangan ini dilakukan sebagai komitmen supaya pemerintah Suriah memperoleh dukungan penuh Rusia. Apalagi Zahran memang mengontrol banyak wilayah pertanian di Ghouta.