REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah impresif Arema Cronus sejak babak penyisihan grup hingga babak delapan besar menjadikannya sebagai tim favorit juara Piala Jenderal Sudirman. Namun pelatih Joko Susilo enggan anak asuhnya didapuk sebagai tim favorit juara di turnamen ini.
Tidak hanaya itu, pria yang akrab disapa Gethuk itu mengaku kapok timnya difavoritkan dalam suatu turnamen. Sebab, predikat itu justru akan menjadi beban berat bagi anak asuhnya untuk bisa meraih gelar juara.
Suksesor pelatih Suharno itu mengaku belajar dari pengalaman turnamen Piala Presiden beberapa waktu lalu. Saat itu, pasukan Singo Edan juga difavoritkan sebagai tim yang bakal meraih gelar juara. Namun kenyataannya justru Arema Cronus gagal melaju ke final.
Maka dari itu, hal seperti itu dirasa sungguh menyakitkan dan Gethuk tidak ingin terulang kembali pada turnamen Piala Jenderal Sudirman.
''Kami ingin menjadi tim biasa saja, sama dengan yang lainnya. Memenangi pertandingan butuh kerja keras, bukan memandang tim itu favorit atau bukan," jelas Gethuk, seperti dilansir situs Arema, Sabtu (26/12).