REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kegiatan donor darah yang diselenggarakan atas kerja sama Republika dengan Masjid Syuhada diminati masyarakat. Hal ini terbukti dengan banyaknya peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.
Koordinator Donor Darah, Wiwin Triastuti menuturkan target pendonor dalam kegiatan kali ini sebanyak 200 oraang. Namun belum sampai 30 menit berlangsung, jumlah pendonor yang mendaftar sudah lebih dari 20 orang.
“Kita mulai dari jam 09.00 sampai 13.00. Tadi saja sebelum acara dimulai sudah banyak peserta yang mengantre,” katanya pada Republika.co.id saat ditemui di Aula Masjid Syuhada, Kamis (31/12). Pada kesempatan kali ini panitia penyelenggara berkerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Klaten.
Kegiatan ini menurutnya merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan sebagai rangkaian dari acara Tabligh Akbar Akhir Tahun Republika. Tujuannya adalah menambah persediaan darah dalam aksi kemanusiaan. Di Aula Masjid Syuhada sendiri disediakan 10 kasur dan 15 petugas donor darah.
Warga Jalan Gondosuli, Kota Yogyakarta, Suparno (42), mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan donor darah ini. Pria yang secara rutin berdonor itu sudah cukup lama tidak mendonorkan darahnya. Padahal untuk menjaga kesehatannya ia harus berdonor secara rutin.
“Infonya tahu dari Masjid Syuhada. Hari ini donor yang ke-24. Harusnya donor bulan lalu,” katanya.
Suparno sendiri datang di Masjid Syuhada sejak pukul 08.30 WIB. Karena itu ia mendapat doorprize dari panitia sebagai peserta yang datang terpagi.
Petugas PMI Klaten, Saiman menuturkan, setidaknya ada dua keuntungan dari berdonor darah. Pertama, mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis untuk penyakit Hepatitis A dan C, HIV-Aids, dan sipilis.
“Selain itu dapat mengurangi tekanan kerja jantung. Maka itu biasanya berdonor secara rutin dapat membuat tubuh lebih sehat,” papar pria yang aktif sebagai anggota Divisi P2D2S Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela PMI Klaten itu.
Adapun satu orang pendonor bisa menghasilkan satu kantung darah berisi 350 cc.