Jumat 01 Jan 2016 18:27 WIB

Tawuran Antarwarga di Menteng Dalam, Satu Orang Tewas

Rep: c21/ Red: Maman Sudiaman
Ilustrasi tawuran.
Ilustrasi tawuran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tawuran antarwarga pecah di Jalan Flamboyan, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (31/12). Dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 23.15 WIB ini satu orang tewas. Korban tewas bernama Ahmad Rifai (20 tahun) Warga Jalan Flamboyan, RT04/RW10, Kelurahan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. 

Kapolsek Tebet, Kompol Nurdin A Rahman mengatakan telah memeriksa lima orang saksi dari pihak korban. "Namun terdapat tujuh saksi dari penyerang yang masih menghilang," ujar Nurdin, Jumat (1/1).

Nurdin dan anggota kepolisian masih mencari tujuh orang dari kelompok penyerang. Dia menduga, motif terjadinya insiden karena persaingan lahan parkiran.  Sampai saat ini, barang bukti petugas berupa enam buah senjata tajam yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) tepatnya di Gubuk Bunderan RT8/RW10, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Menurut Ketua RT 04/10, Yoyo Supriant, saat kejadian dirinya hanya mendengar terdapat keributan sehari sebelumnya. "Anak kecil pada teriak ada yang tawuran, pada pukul 24.00 WIB," kata dia.

Namun Yoyo belum paham ada kejadian apa karena terhalang suara petasan, sehingga pada pukul 00.30 WIB, Jumat (1/1) mendatangi TKP. Ketika mendatangi TKP, ternyata di area mangkalnya pemuda Kober di RT5 telah penuh dengan asap dari gas air mata. 

Saat itu, salah seorang warganya telah dilarikan ke rumah sakit (RS) Tebet dengan luka bacokan di telinga. Kata Yoyo, saat itu warganya sedang nongkrong dan menyambut tahun baru di Gubuk membakar ayam dan ikan. Namun tiba-tiba sekelompok pemuda menyerang mereka dengan senjata tajam. Alhasil satu orang tewas berasal dari pihak yang diserang. 

Sementara pemuda yang menyerang mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS Tebet. Namun saat mendengar RS Tebet menelpon polisi, beberapa orang yang terluka itu menghilang. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement