Senin 04 Jan 2016 20:22 WIB

Mahaka Bakal Denda Klub Jika Hal Ini Sengaja Dilakukan

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Hasani Abdulgani
Foto: Republika/Akbar
Hasani Abdulgani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator Piala Jenderal Sudirman, Mahaka Sports and Entertainment menegaskan regulasi memasukkan dua pemain U-21 di starting line up tetap berlaku pada babak semifinal. Namun regulasi tersebut tidak berlaku jika dua pemain U-21 tersebut terkena akumulasi kartu.

Hal ini disampaikan langsung oleh CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani.  Hasani menjelaskan jika kedua pemain tersebut terkena larangan tampil karena hukuman, maka klub tidak diharuskan untuk dimasukkan line up.

Kemudian jika hanya satu pemain U-21 yang terkena hukuman, maka klub tetap harus menurunkan satu pemain mudahnya tersebut. Hanya saja Hasani mengecam bagi klub yang sengaja membuatnya pemain U-21 terkena akumulasi kartu.

Bahkan Hasani menegaskan akan memberikan denda kepada klub yang sengaja melakukan hal itu. Tidak tanggung-tanggung denda yang akan dikenakan sebesar Rp 100 juta. "Hasil akhir tetap tidak berubah, tidak akan didiskualifikasi. Hanya denda Rp 100 juta saja," kata Hasani.

Selain itu, pemutihan kartu juga tidak berlaku bagi pemain yang mendapat kartu merah di semifinal dan timnya melaju ke final. Akan tetapi, untuk pemain yang mengantongi kartu kuning di semifinal, Hasani menjelaskan adanya pemutihan kartu di final.

"Jadi, pemutihan kartu hanya akan berlaku di final untuk pemain yang mendapat kartu kuning di semifinal, bukan kartu merah," kata Hasani.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement