REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Rafael Benitez akhirnya dilengserkan dari kursi pelatih tim utama Real Madrid setelah hanya bekerja tujuh bulan. Ia mendampingi Madrid dalam 25 laga, kemudian digantikan legenda klub Zinedine Zidane.
Pada awal musim ini Benitez dipercaya oleh presiden Real Madrid Florentino Perez untuk menorehkan prestasi di klub dimana ia mengawali karir kepelatihan. Namun mantan pelatih Liverpool dan Chelsea itu justru membuat kesalahan hingga terpaksa dilengserkan.
Berikut kesalahan Benitez:
1. Ruang ganti tak harmonis
Benitez sebenarnya diboyong presiden klub Florentino Perez untuk membuat skuat Real Madrid menjadi lebih disiplin selepas era kepelatihan Carlo Ancelotti yang cenderung lembut kepada pemain.
Namun gaya agresif Benitez di ruang ganti malah membuat bintang Madrid seperti Cristiano Ronaldo dan Sergio Ramos berbalik terus-terusan memuji Ancelotti.
2. Kalah laga besar
Rasanya tidak adil jika Benitez dipecat setelah memberikan 17 kemenangan dan hanya tiga kali kalah dalam 25 laga. Namun Real Madrid menuntut tidak hanya sekadar menang melainkan mampu menundukkan tim raksasa Spanyol.
Benitez ternyata tidak berdaya saat Los Galacticos kalah 0-4 di kandang Barcelona pada bulan November, serta gagal mengalahkan Atletico Madrid, Villarreal, Sevilla dan Valencia sehingga tertinggal empat poin dari Atletico dalam perburuan gelar.
3. Gangguan luar lapangan
Terlepas dari masalah di dalam lapangan hijau, Benitez juga ikut berkomentar pada konferensi pers dalam masalah pelanggaran yang dilakukan pemain bintangnya.
Benitez mendukung Karim Benzema yang menghadapi tuduhan pemerasan video seks yang melibatkan sesama anggota timnas Prancis, Mathieu Valbuena.
Sementara itu playmaker asal Kolombia, James Rodriguez, juga terpaksa absen di pertandingan terakhir Benitez yang berakhir imbang 2-2 atas Valencia setelah berurusan dengan polisi akibat ngebut hingga 200km/jam.