Selasa 05 Jan 2016 13:12 WIB

Lima Pimpinan KPK Datangi Kejakgung

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Djibril Muhammad
Jaksa Agung H.M Prasetyo
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Jaksa Agung H.M Prasetyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi Kejaksaan Agung (Kejakgung). Pertemuan tersebut membahas koordinasi antarpenegak hukum dalam pemberantasan korupsi.

Jaksa Agung, HM Prasetyo mengatakan, pertemuan tersebut menyepakati peningkatan sinergitas. Komitmen tersebut yang akan ditekankan ke depannya.

"Bahkan sepakat kolaborasi penanganan perkara hukum," ujar Prasetyo, usai pertemuan, di Kejakgung, Selasa (5/1).

Menurut Prasetyo setiap lembaga hukum memiliki kelebihan. Kejaksaan dan Polri mempunya kelebihan jaringan yang luas. Sementara KPK mempunyai kewenangan pemberantasan korupsi yang lebih luas.

Untuk itu, kerjasa sama dibutuhkan agar penanganan kasus korupsi bisa berjalan optimal. Sehingga memenuhi harapan masyarakat.

Sementara itu, Ketua KPK, Agus Rahadjo menambahkan, sebagai pimpinan baru, ia akan membangun sinergi antarpenegak hukum. Agus mengapresiasi Kejaksaan yang menyebut KPK sebagai koordinator pemberantasan korupsi.

"Karena itu peran koordinator akan kami jalankan," ucap Agus.

Agus membenarkan pertemuan tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan kerja sama. Salah satunya dalam hal pencegahan.

KPK, lanjut Agus, memiliki program pencegahan masuk ke sekolah. KPK akan menyentuh sistem yang ada di sekolah berupa pembuatan aplikasi agar pengelolaan lebih transparan. Pencegahan tersebut dapat dikerjasamakan dengan Kejaksaan. Sebab, Kejaksaan juga memiliki program jaksa masuk sekolah.

Lima pimpinan KPK tiba di Kejakgung sekitar pukul 10.00 WIB. Pertemuan berlangsung satu jam lebih. Mereka ditemui langsung oleh Prasetyo dan pimpinan Kejakgung lainnya seperti Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Arminsyah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement