Selasa 05 Jan 2016 17:00 WIB

Uni Emirat Arab Kurangi Diplomatnya di Iran

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
 Pengunjuk rasa antipemerintah di Bahrain, Sabtu (2/1), membentangkan poster bentuk protes kepada Arab Saudi yang mengeksekusi sejumlah orang termasuk ulama Syiah Nimr al-Nimr.
Foto: AP
Pengunjuk rasa antipemerintah di Bahrain, Sabtu (2/1), membentangkan poster bentuk protes kepada Arab Saudi yang mengeksekusi sejumlah orang termasuk ulama Syiah Nimr al-Nimr.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Uni Emirat Arab (UEA) memanggil Dubesnya di Teheran, Saif Al Zaabi. UEA memutuskan untuk mengurangi diplomat yang berada di Iran dan sebaliknya.

Dilansir dari Bahrain News, Kementrian Luar Negeri UEA mengatakan langkah pemanggilan Dubes ini dilakukan karena Iran terus menganggu KerjaSsama Negara-Negara Teluk (GCC)  dan negara Arab lainnya.

(Baca: Parlemen Arab Kecam Campur Tangan Iran di Saudi)

"Tindakan Iran ini belum pernah sampai di tingkat terparah," ujar dia.

Pernyataan tersebut dinilai sebagai respons setiap negara harus menghormati kedaulatan masing-masing. Mereka juga tidak bisa mengintervensi urusan internal orang lain.

Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran akibat penyerangan kantor kedutaan dan konjen di Teheran dan Mashad. Penyerangan ini setelah Arab Saudi melakukan hukuman mati terhadap ulama Syiah Iran.

 

Baca juga:

5 Senjata Tempur Saudi yang Bisa Repotkan Iran

Parlemen Arab Kecam Campur Tangan Iran di Saudi

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement