REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Di tengah anjloknya harga batu bara dunia, PT Bukit Asam (PTBA) Tbk pada 2016 menargetkan peningkatan produksinya. Produksi PTBA pada 2015 meningkat 20 persen dibanding produksi 2013.

"Tahun 2016 PTBA menargetkan produksi sebesar 25,75 ton,” kata Milawarma Direktur Utama PTBA, Selasa (5/1). 

Milawarma yang didampingi Sekretaris Perusahan PTBA Joko Pramono menjelaskan, target produksi 2016 tersebut berarti naik sebesar 34 persen dibanding produksi 2015 yang hanya sebesar 19,17 juta ton. Menurut Joko Pramono untuk mengejar target produksi 2016 tersebut, BUMN tambang batu abra tersebut akan menggenjot produks dari Unit Pertambangan Tanjung Enim di Sumatera Selatan (Sumsel) dengan target produksi sebesar 24,7 juta ton. 

“Kemudian melalui anak perusahaan PT Bukit Asam Prima juga ditargetkan melakukan pembelian batubara sebesar 2,57 juta ton tahun. Jumlah tersebut naik 76 persen dari realisasi pembelian batu bara tahun 2015 sebanyak 1,46 juta ton. Total rencana produksi dan penjualan PTBA 2016 sebesar 28,32 juta ton atau naik 27 persen dibanding realisasi 2015 sebesar 20,70 juta ton,” ujar Joko Pramono. 

Baca juga: Penjualan Batu Bara PT BA Naik 7 Persen