REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra menegaskan tetap berada di luar pemerintahan, meski nantinya partai yang menjadi anggota Koalisi Merah Putih (KMP) merapat ke pemerintah. Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani menegaskan, hingga kini belum ada pembicaraan soal merapatnya Golkar dan PKS di internal KMP.
Menurut Muzani, kedua pimpinan partai tersebut tidak pernah menjelaskan apapun di KMP soal merapat ke pemerintah.
Bahkan, kalau KMP hanya menyisakan Gerindra, imbuh Muzani, partainya tidak memermasalahkan posisi tersebut.
Anggota komisi I DPR RI ini mengatakan, posisi Gerindra dari periode lalu sampai sekarang masih tetap pada sikapnya berada di luar pemerintahan. Sebab, jalannya pemerintahan memerlukan kontrol untuk membuat proses demokrasi berjalan dengan baik.
(Baca Juga: Gerindra tak Masalah Jika Hanya Sendirian di KMP)
"Gerindra menyediakan diri untuk itu supaya proses demokrasi berjalan baik, proses pemerintahan berlangsung baik dan Gerindra merasa posisi itu terhormat," ujar Muzani pada Republika.co.id, Rabu (6/1).
Muzani menambahkan, Gerindra akan tetap menjalani posisi di luar pemerintahan tersebut. Terlebih, Gerindra sudah terbiasa di luar pemerintahan.
Namun, Muzani menegaskan, sampai saat ini hubungan partai pendukung KMP secara emosi masih terjaga. Jadi, Gerindra masih berprasangka baik pada partai lain di KMP tetap berada di KMP dan di luar pemerintahan.
"kita masih menganggap KMP eksis dan ada sampai sekarang," kata dia menegaskan.
Ketua Fraksi Gerindra di DPR itu mengatakan belum ada pembicaraan soal langkah politik partai pendukung KMP. Bahkan, belum ada pembicaraan soal arah politik KMP apakah akan merapat ke pemerintah atau tidak. Yang pasti, Gerindra akan tetap melakoni posisi di luar pemerintahan dengan baik.