REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sedikitnya 162 warga sipil dilaporkan tewas selama periode Agustus sampai Desember 2015. Korban meninggal dunia karena terjebak di medan pertempuran antara pasukan pemerintah dan pemberontak Kurdi di wilayah distrik dan kota.
"Sebanyak 32 anak, 29 perempuan, dan 24 orang tua di antara warga sipil yang tewas di mana pihak berwenang telah memberlakukan jam malam selama 24 jam. Pasukan pemerintah bertempur melawan pemberontak Kurdi yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK),’’ ujar Yayasan Hak Asasi Manusia Turki, Sabtu (9/1) malam.
Pasukan keamanan telah melancarkan operasi besar-besaran di daerah di mana militan telah memasang barikade, menggali parit, dan menyiapkan bahan peledak untuk melawan aparat. Pemerintah Turki mengatakan, 426 militan tewas dalam operasi yang sedang berlangsung di Kota Cizre, Silopi, dan lingkungan Sur Diyarbakir.
Konflik melawan PKK kembali terjadi sejak Juli 2015. Konflik menghancurkan proses perdamaian antara kedua belah pihak.