REPUBLIKA.CO.ID, BERN -- Nama pelatih besar seperti Pep Guardiola, Luis Enrique dan Jorge Sampaoli sudah tidka perlu diragukan lagi. Ketiganya, sukses membawa tim mereka masing-masing merebut sejumlah trofi.
Guardiola misalnya, sukses membawa Bayern Munich menjuarai Bundesliga di musim pertama menginjakan kaki di Jerman musim kemarin. Hal tersebut beroptensi terulang musim ini mengingat posisi The Bavarian yang kokoh di puncak klasemen.
Bayern mengoleksi 46 poin dari 17 pertandingan. Pesaing terdekat mereka di peringkat kedua diisi Borussia Dortmund yang memperoleh 38 angka dari 17 permainan.
Meski masih terlalu awal, namun selisih delapan poin dan posisi puncak agaknya bisa dipertahankan Munchen. Dari 17 pertandingan tersebut, Bayern berhasil memasukan 46 gol dengan hanya kemasukan delapan gol.
Namun, saingan Gurdiola untuk menjadi pelatih terbaik tahun ini tidaklah mudah. Pelatih asal Spanyol itu harus bersaing dengan Luis Enrique yang saat ini menduduki posisi pelatih Barcelona.
Menahkodai tim asal Katalan, Enrique juga bukan tanpa gelar. Musim lalu saja Enriqe berhasil membawa Barcelona meraih gelar Trebel Winner setelah menjuarai Liga Champions, Liga Spanyol dan Piala Spanyol.
Ketiga gelar tersebut bukan tak mungkin kembali diraih Lionel Messi cs musim ini. Musim ini, Barcelona duduk di posisi kedua dengna raihan 42 poin dari 18 pertadingan. Barca berselisih dua poin dari Atletico Madrid di peringkat pertama liga Spanyol.
Kadidat ketiga pelatih terbaik tahun ini jatuh kepada Jorge Sampaoli. Pelatih yang kini menangani Argentina itu berhasi membawa Albiceleste menjuarai Copa America
Kecerdasan Jorge Sampaoli tersebut membuat pelatih 55 tahun itu dikaitkan dengan Chelsea dan Swansea. Jorge bakal menggeser Guus Hiddink atau Alan Curtis kalau pindah ke Inggris.
Sementara, gelar pelatih terbaik tahun ini akan diumumkan di Swiss pada Senin nanti. Salah satunya akan mendapat gelar peatih terbaik bersamaan dengan gelar FIFA Ballon d'or 2015 untuk Lionel Messi, Neymar atau Cristiano Ronaldo.