REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemerintah Prancis meminta pemerintah Suriah dan Rusia harus menghentikan operasi militer terhadap warga sipil, khususnya di kota yang terkepung Madaya. Permintaan ini diucapkan hanya dua pekan sebelum pembicaraan damai Suriah dijadwalkan.
"Kami membahas kebutuhan mutlak bahwa Suriah dan Rusia mengakhiri operasi militer mereka terhadap warga sipil dan khususnya di Madaya dan kota-kota lain yang dikepung oleh rezim," kata menteri luar negeri Prancis Laurent Fabius wartawan setelah pertemuan dengan koordinator oposisi Suriah.
Fabius menambahkan, Presiden Suriah Bashar al-Assad tidak bisa tetap berkuasa. Pihaknya akan berkonsultasi dengan Dewan Keamanan perserikatan bangsa-bangsa (PBB) untuk menekan Suriah untuk mengakhiri serangan. Dia mengaku akan bertemu utusan khusus PBB untuk Suriah pada Senin (11/1).