REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Publik dikejutkan dengan kabar meninggalnya musisi David Bowie pada 10 Januari 2016. Tak sedikit pula yang berharap kabar tersebut hanyalah rumor. Sayangnya, kematian Bowie dibenarkan oleh pihak keluarga yang diwakili oleh anaknya yakni Duncan Jones.
Selain dikejutkan dengan kabar kematian Bowie, seorang penyiar radio juga memberikan kejutan lain. Penyiar Heart FM Radio, Fiona Winchester salah mengumumkan kematian David Bowie menjadi David Cameron yang tak lain adalah Perdana Menteri Inggris.
"David Cameron telah meninggal dunia," katanya saat memberikan berita pagi seperti dikutip dari The Independent, Selasa (12/1)
Untungnya, ia cepat sadar dan cepat-cepat memperbaiki informasi tersebut.
"David Bowie meninggal setelah diam-diam berjuang melawan kanker selama 18 bulan terakhir. Ia meninggal diusia yang ke 69 tahun," katanya.
Meski dengan cepat diperbaiki, tetapi kesalahan penyebutan nama itu langsung ramai di media sosial.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, David Cameron mendengar kabar tentang kematian David Bowie. Ia pun menyampaikan rasa dukanya.
"Saya tumbuh besar mendengarkan dan menonton musisi pop jenius, David Bowie. Dia adalah master dari penemuan-penemuan baru yang tetap membuatnya benar dan disukai banyak orang. Saya sangat kehilangan," katanya.