Selasa 12 Jan 2016 15:35 WIB

Setelah ISIS, Giliran Alqaidah Ancam Saudi

Red: Teguh Firmansyah
Pasukan Alqaidah (ilustrasi)
Foto: foreignpolicy.com
Pasukan Alqaidah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Setelah ISIS, kini giliran kelompok Alqaidah yang mengancam Arab Saudi. Alqaidah memperingatkan Saudi akan membayar mahal atas eksekusi puluhan anggota mereka. 

Kelompok Alqaidah cabang Yaman dan Afrika Utara mengatakan, mereka telah memperingatkan Saudi agar tidak mengeksekusi anggotanya. Namun hal itu tak dipedulikan Riyadh. 

"Mereka (Saudi) bersikeras untuk memberikan darah Mujahidin sebagai pengorbanan buat Salibis dalam hari libur mereka, tahun baru," tulis dua kelompok afiliasi Alqaidah dalam pernyatanya.  "Biarkan mereka menunggu hari di saat Tuhan menyembuhkan rasa kesedihan di dada keluarga martir," tambahnya.

Baca juga, Panduan ISIS Beredar di Media Sosial, Ini Saran Agar Opeasi Teror Berhasil.

Sebelumnya Saudi mengeksekusi 47 terpidana, termasuk ulama Syiah Nimr al-Nimr yang memicu ketegangan dengan Iran.   Pekan lalu, ISIS mengancam akan menghancurkan penjara Saudi pascaeksekusi besar-besaran tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement