Rabu 13 Jan 2016 13:24 WIB

PBNU: Gafatar Kelompok Berbahaya

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Angga Indrawan
Formulir untuk bergabung pada organisasi Gafatar (ilustrasi)
Foto: Debbie Sutrisno/Republika
Formulir untuk bergabung pada organisasi Gafatar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melihat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) yang perlu diwaspadai. Gafatar memliki sepak terjang yang bersifat eksklusif dan cenderung mengisolasi diri.

"Setiap ormas atau gerakan yang cenderung eksklusif dan tidak terbuka, muaranya pasti bermisi untuk menyebarkan doktrin-doktrin yang menyimpang," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj melalui surat keterangan yang diterima Republika.co.id, Rabu (13/1). 

Menurut Said, parameter yang sahih untuk digunakan menilai gerakan sebauah ormas adalah keterbukaan dan sikap inklusifnya dalam menjalankan visi dan misi serta agenda organisasi massanya.

Kiai Said mengimbau masyarakat Indonesia untuk selalu waspada terhadap gerakan yang cenderung menutup diri dan diam-diam dalam menyebarkan paham dan ajarannya. Menurutnya, hidup di era sekarang masyarakat harus jeli dan teliti untuk mengambil sebuah keputusan, termasuk memutuskan untuk bergabung dengan sebuah ormas. 

Di pihak lain, Kiai Said juga mendesak kepada pemerintah untuk segera melakukan investigasi yang valid dan mengabarkan kepada khalayak mengenai jati diri ormas Gafatar. Masyarakat berhak tahu seluk-beluk dan sepak terjang Gafatar ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement