Rabu 13 Jan 2016 16:53 WIB

Penyaluran KUR BNI Ditargetkan Rp 10 Triliun

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
UMKM penerima KUR, ilustrasi
Foto: Tahta/Republika
UMKM penerima KUR, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -– PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI optimistis penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2016 akan terealisasi lebih cepat dengan turunnya suku bunga KUR menjadi 9 persen. BNI memperkirakan, penyaluran KUR 2016 mencapai lebih dari Rp 10 triliun. 

Penyaluran KUR BNI 2016 mulai dilakukan secara simbolis di Pabrik Gula Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur. “Kami optimis penyaluran KUR pada 2016 akan semakin meningkat dengan suku bunga yang semakin ringan bagi para debitur, yaitu menjadi 9 persen,” ujar Direktur Utama BNI Achmad Baiquni dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (13/1).

BNI telah mencoba penyaluran KUR secara signifikan hanya dalam periode waktu yang singkat pada 2015, dimana penyaluran KUR dilaksanakan mulai Agustus 2015 hingga akhir tahun dengan realisasi KUR yang tersalurkan lebih dari Rp 3 triliun. Jumlah itu meningkat lebih dari 70 persen dibandingkan penyaluran KUR 2014. 

Pada 2015, BNI dapat menyalurkan KUR kepada lebih dari 12.200 debitur dengan nilai lebih dari Rp 3 triliun. KUR tersebut terserap di seluruh wilayah di Indonesia. Khusus untuk Jawa Timur yang dikelola oleh kantor BNI Wilayah Surabaya, penyaluran KUR 2015 mencapai Rp 476,5 miliar yang terdistribusi pada 2.022 debitur, baik debitur KUR Mikro, KUR Ritel, dan KUR TKI.

Baca juga: Utang Pemerintah Tembus Rp 3.089 Triliun

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement