REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Syarif Hidayat mengatakan, turunnya harga BBM bisa mendorong penjualan otomotif.
Selain itu, penurunan BBM juga berdampak terhadap efisiensi biaya produksi di sektor industri manufaktur.
"Turunnya BBM bisa sedikit mendorong pasar otomotif, karena sebelumnya kalau kita perhatikan BBM naik berpengaruh penjualan kendaraan menjadi tertahan," kata Syarif di Jakarta, Rabu (13/1).
Syarif mengatakan, dengan turunnya harga BBM dan minyak dunia, Kementerian Perindustrian belum akan menurunkan target pertumbuhan industri 2016. Menurutnya, pertumbuhan industri yang ditargetkan sebesar 6,1 persen pada 2016 sudah diperhitungkan dengan kondisi perekonomian nasional.
"Kita sudah memperhitungkan kemungkinan fluktuasi, termasuk harga migas dunia. Kecuali ada lonjakan penurunan, maka akan kita koreksi lagi," kata Syarif.