REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa mengunjungi tempat penampungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah di Tanjungpinang, Kepulau Riau, Jum'at (15/1). Ratusan TKI tersebut dideportasi dari Malaysia dan harus transit di penampungan tersebut lantaran masuk dengan ilegal ke Malaysia.
"Mudah-mudahan Anda sekalian diterima dengan baik oleh keluarga di rumah saat kepulangan nanti, setelah pulang Anda harus mendaftar PKH," kata Khofifah dalam sambutannya di depan para TKI.
Selama ini, para TKI tersebut mengalami kehidupan yang tidak begitu baik di Malaysia. Karena itu, Khofifah mencoba untuk mengurangi beban mereka dengan memantau langsung ke tempat tersebut.
TKI yang ditampung di Asrama Transito tersebut berjumlah 526 orang laki-laki, yang didominasi oleh para pemuda. Khofifah juga akan melanjutkannya kunjungannya ke tempat penampungan yang terdiri dari perempuan, anak, dan bayi di Rumah Perlindungan Trauma Centre (RPTC)di Senggarang, Tanjungpinang.
Direktur Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Westerling Manalu mengatakan, jumlah TKI yang tertampung di RPTC tersebut terdiri dari 305 perempuan, dua anak, dan sembilan bayi. "Semuanya berjumlah 842-an TKI dan akan dipulangkan ke Tanjung Priok," ujarnya.