REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap pelaku teror Sarinah mendapat sokongan dana dari asing untuk melancarkan serangannya.
"Ada donatur. Sudah ada laporan dana masuk untuk membantu teroris dengan jumlah tertentu," ungkapnya di Istana Negara, Jumat (15/1).
(Baca juga: Pelaku Teror Sarinah Rakit Bom di Jakarta)
Namun begitu, Luhut mengaku belum bisa mengungkap dari negara mana pelaku mendapat dana. Sebab, polisi saat ini masih melakukan penelusuran terkait hal tersebut.
Sebelumnya, dia juga mengungkap bahwa pelaku mendapat senjata dari daerah Mindanao, Filipina. Senjata itu telah digunakan untuk menyerang secara membabi buta hingga menyebabkan beberapa anggota polisi terkena luka tembakan di perut dan kaki.
Adapun bom yang digunakan untuk meledakkan Starbucks dirakit di salah satu tempat di Jakarta.