REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Habibie & Ainun dibuat kelanjutannya dalam film trilogi Rudy Habibie yang fokus pada kehidupannya sebelum menjadi orang nomor satu di Tanah Air.
"Ini reboot karakter Rudy muda saat di Jerman dan perjuangannya. Banyak inspirasi, from zero to hero," kata produser Manoj Punjabi dalam jumpa media mengenai Rudy Habibie di Jakarta, Jumat (15/1).
Manoj mengatakan cerita untuk film yang kembali dibintangi Reza Rahadian itu telah digodok selama setahun. Dari perbincangannya bersama Habibie, ia mengaku banyak hal menarik yang tidak ditemuinya dalam buku. Perpaduan kisah dalam buku dan yang diceritakan langsung dari mulut Habibie akan dituangkan dalam film trilogi tersebut.
Kehidupan Habibie yang penuh warna, seorang anak dari Parepare yang berhasil menimba ilmu di Jerman hingga menjadi Presiden Indonesia ke-3, dianggap sumber yang kaya untuk diwujudkan dalam film trilogi.
Habibie membandingkan kisah James Bond yang dibuat lebih dari 20 film dalam kurun setengah dekade. Meski fiksi, kisah itu bisa terus bergulir hingga diperankan oleh enam aktor berbeda. Dia meyakini kehidupannya yang telah berlangsung nyaris delapan dekade dapat diadaptasi menjadi lebih dari satu film.
"Ini realita, saya masih tulis, belum terbuka semua (ceritanya)," kata pria 79 tahun itu.
Hanung Bramantyo bertindak selaku sutradara, sementara skenario dikerjakan oleh Gina S. Noer. Pengambilan gambar akan dilakukan di Jerman dan kota-kota Indonesia seperti Yogyakarta, Jakarta, Makassar dan Bandung. Film Rudy Habibie bagian pertama rencananya ditayangkan paruh kedua 2016.