REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Polisi Israel menemukan grafiti Ibrani di dinding gereja Yerusalem yang terkenal, Ahad (17/1). Temuan ini tampaknya merupakan serangan vandalisme oleh ekstremis Yahudi.
Juru bicara polisi, Luba Samri mengatakan, slogan-slogan anti Kristen ditemukan di dinding luar Dormition Abbey, sebuah biara Benedictine yang berada di luar kota tua Yerusalem. Di sana juga tradisi Kristen mengatakan 'Perawan Maria' meninggal.
Grafiti termasuk ancaman kekerasan yang dianggap merendahkan Yesus. Juru bicara Dormition Abbey, Nikodemus Schnabel mengatakan, grafiti berisi pesan yang sangat radikal.
Polisi sedang menyelidiki pelaku vandalisme, namun kecurigaan segera jatuh pada ekstremis Yahudi yang sudah bertahun-tahun merusak properti warga Palestina, masjid, gereja, kantor kelompok dovish Israel dan bahkan pangkalan militer Israel.
Menteri Keamanan Publik Israel, Gilad Erdan mengatakan, ia telah menginstruksikan polisi untuk membawa kasus vandalisme sebagai prioritas utama. "Kami tidak akan membiarkan siapa pun merusak koeksistensi antar agama di Israel," katanya.